
Intravenous (IV) line adalah salah satu alat medis yang paling umum digunakan di ruang rawat inap dan unit perawatan intensif (ICU) dan. Penggunaan IV line memungkinkan pemberian obat, cairan, dan nutrisi secara langsung ke dalam pembuluh darah pasien. Serta berperan penting terhadap persipaan pasien operasi yang akan mendapatkan obat anestesi. Meskipun teknik ini terbilang sederhana, komplikasi yang dapat terjadi akibat pemasangan dan pengelolaan IV line tetap menjadi tantangan dalam praktik klinis. IV line adalah salah satu cara paling efektif untuk mengelola pengobatan medis, terutama pada pasien kritis. Pasien di ICU sering kali membutuhkan infus cairan, obatobatan, atau darah dalam jumlah besar, dan pemasangan IV line yang benar dapat mempercepat proses pemulihan mereka. Namun, meskipun pengelolaan IV line sudah menjadi rutinitas sehari-hari, banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi dan potensi komplikasi yang timbul. Oleh karena itu, keterampilan dalam memasang dan merawat IV line sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas terapi pasien. Memasang IV Line walau terdengar sederhana, ini akan menjadi tantangan tersendiri untuk pemasangan IV Line pada pasien pediatrik. Sehingga perlu feeling dan jam terbang untuk manajemen pemasangan IV LIne pada pasien pediatrik. Manajemen IV line yang tepat adalah aspek kritis dalam pengobatan pasien ICU dan bangsal perawatan. Dengan penerapan teknik yang benar, pemilihan vena yang tepat, serta pemeliharaan dan pemantauan yang teliti, komplikasi yang mungkin timbul dapat diminimalisir. Pelatihan dan pendidikan berkelanjutan untuk perawat sangat penting untuk memastikan pengelolaan IV line yang aman dan efektif. Workshop ini bertujuan untuk membahas manajemen IV line pada pasien di ICU dan bangsal perawatan, dengan fokus pada teknik, komplikasi, serta langkah-langkah pencegahan yang perlu diperhatikan oleh tenaga medis, khususnya perawat.