
Deskripsi Pelatihan
A. Latar Belakang
Osteosarcopenia, merupakan suatu Emerging Geriatric Giant yang menyebabkan dampak besar pada beban kesehatan global. Prevalensi Osteosarcopeni pada komunitas lanjut usia di masyarakat berkisar 5-37%, dengan angka tertinggi didapatkan pada lanjut usia dengan patah tulang paha 17.1-96.3%.
Hasil analisa data risiko Osteosarcopeni 2020 dengan jumlah sampel 2352 orang lanjut usia di masyarakat Australia, menunjukkan proporsi pria 14.3%(usia 60-64 tahun) hingga 59.4% (≥75tahun) dan wanita 20.3%(60-64tahun) hingga 48.3%(≥75yahun). Inaktivitas fisik, BMI yang rendah dan lemak tubuh yang tinggi merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap osteosarcopeni. Pasien dengan osteosracopeni memiliki status nutrisi yang lebih buruk dibandingkan dengan pasien dengan osteoporosis atau sarcopeni saja. Osteosarcopenia memiliki hubungan erat dengan gangguan keseimbangan, kapasitas fungsional, dan merupakan faktor risiko kejadian jatuh, patah tulang dan peningkatan angka kematian secara dini dalam 1 tahun (1.84% 95% CI 0.69-4.92, p=0.023)
Bukti klinis menunjukkan bahwa patofisiologi osteosarcopeni meliput polimorfisme genetik, penurunan beban mekanik, ganguan fungsi endokrin, perubahan cakap silang antara otot ,tulang dan sel lemak. Penapisan osteosaecopeni dapat dilakukan secara dini melalui asesmen geriatri lengkap serta pengukuran massa otot dan tulang menggunakan modalitas pencitraan (DXA) dan pengukuran kekuatan otot ( handgrip strength) dan kapasitas fungsional otot (gait speed).
Tatalaksana osteosarcopeni meliputi pemberian obat antiresorbsi atau anabolik tulang, suplementasi nutrisi tinggi protein, vitamin D dan kalsium serta latihan resistensi dan keseimbangan yang progresif. Mengingat dampak yang cukup besar terhadap kemandirian dan kualitas hidup lansia, maka RS Ortopedi Prof Dr R Soeharso bersama PEROSI Solo , mengangkat topik “All About Osteosacopeni” sebagai tema dalam peringatan Hari Osteoporosis tahun 2023.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Meningkatkan kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan tentang deteksi dini, dan pentingnya latihan resistensi dalam tatalaksna osteosarcopeni.
Tujuan Khusus :
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko dan deteksi dini osteosarcopeni.
- Meningkatnya Pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam deteksi dini dan peran latihan resistensi dalam tatalaksana osteosarcopeni.
C. Bentuk Kegiatan
Terdapat 3 rangkaian acara :
-
- Seminar Awam, pada hari Jumat 13 Oktober 2023, dengan target audience 75 orang, dari Masyarakat awam dan Soeharso Senior Club bertempat di Ruang Auditorium Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr. R. Soeharso
- Seminar dan Talkshow Medis pada hari Sabtu 14 Oktober 2023, dengan target Audience 50 orang tenaga medis dari RSO dan 50 tenaga medis dari Solo Raya dengan Pembicara Dr.Henry Suhendra SpOT(K).
- Senam Resistance Training, Penapisan Oteosracopenia serta Orasi Osteosarcopenia di Car Free Day, Minggu 15 Oktober 2023
D. Peserta
Masyarakat Awam, Tenaga Kesehatan , Dokter Umum, PPDS, Spesialis Peminat Osteosarcopeni.
E. Fasilitator
Fasilitator/Nara sumber In House Training ini adalah
- Dari luar dr. Henry Suhendra SpOT (K)
- Dari PEROSI dan RSO
F. Pelaksanaan dan Tempat
Hari / Tanggal : 13 - 14 Oktober 2023
Waktu : 08.30 WIB – Selesai
Tempat : Ruang Auditorium lantai 3 RS Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta
G. Administrasi Peserta
Biaya Pelatihan : Rp. 0,-
Pembayaran dapat ditransfer melalui nomor rek :
RPL 028 RSOP Dr. R. Soeharso Ska
Bank Mandiri
No. Rek. 138-000-2002-330
Bukti transfer dapat diupload di sistem informasi http://ediklat.rso.go.id
H. Sekretariat
Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan RSO
Jl. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo
Telp : (0271) 714458
Ext : 125
Contact Person : Timker DIKLAT - 08979752065