A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak d atas 2 lempeng bumi dan dilewati oleh jalur gunung berapi yang disebut ring of fire. Letak dan identitas geografis demikian mengakibatkan indonesia mempunyai risiko yang tinggi akan timbulnya bencana alam. Selama kurun waktu 2002-2012 telah terjadi banyak bencana dengan skala lokal, regional, nasional bajkan internasional, misal Tsunami Aceh tahun 2005, gempa bumi Yogyakarta tahun 2007. Letusan gunung Merapi tahun 2010, dan letusan gunung Kelud tahun 2013. Integrated Regional Information Network (IRIN) pada tahun 2010 menyebutkan Indonesia menduduki ranking 2 besar dalam urutan indeks risiko bencana alam (IRIN, 2010). Data United Nations University (UNU) pada tahun 2012 menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam urutan ke-26 dari 171 negara di dunia dalam hal risiko bencana di dunia (University, 2012). Indonesia juga mempunyai potensi bencana lain yaitu bencana yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain banjir, kecelakaan transportasi, kebakaran hutan, kecelakaan industri, kelaparan, dan bencana konflik. Bencana akibat ulah manusia ini diperkirakan akan terus meningkat seiring kemajuan teknologi dan jumlah penduduk yang ada (Dr. T. Marwan Nusri, 2009).
Kesehatan selalu menjadi titik utama perhatian dalam usaha penanganan bencana (Mehta, 2006). Usaha penyelamatan korban, penanganan korban saat tanggap darurat, pelayanan kesehatan di pengungsian dan rehabilitasi korban bencana merupakan tugas rumah sakit (RS) sebagai penyedia layanan kesehatan (DR. T. Marwan Nusri, 2009). Hal ini menuntut peran rumah sakit sebagai ujung tombak dari pelayanan medik saat bencana, juga mata rantai dari Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dalam keadaan sehari-hari dan bencana (Dr. T. Marwan Nusri, 2009). Kesiapan RS saat terjadi bencana ditentukan oleh efektifitas RS dalam membuat “Hospital Disaster Plan” atau disingkat HOSDIP.
RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta bekerjasama dengan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau yang juga memiliki sebutan dalam bahasa Inggris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melaksanakan Workshop Rencana Penanggulangan Bencana Rumah Sakit (RPBRS). Workshop ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dengan melibatkan jajaran direksi dan manajemen di rumah sakit, serta dirancang untuk membantu manajemen rumah sakit dalam memahami konsep rumah sakit aman bencana sesuai dengan standar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Workshop ini berisi berbagai materi dan latihan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan manajemen rumah sakit dalam memahami konsep pengurangan risiko bencana di rumah sakit dan merancang serta membuat rencana penanggulangan bencana di rumah sakit. Fasilitator akan memberikan materi dengan metode yang beragam serta beberapa simulasi dan permainan sehingga peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian workshop dengan semangat dan tidak jenuh.
B. TUJUAN KEGIATAN
- Tujuan Umum
Setelah mengikuti workshop, peserta mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan manajemen rumah sakit dalam memahami konsep pengurangan risiko bencana dan merancang serta membuat rencana penanggulangan bencana.
- Tujuan Khusus
Tujuan khusus di adakan workshop ini adalah sebagai berikut :
a. Rumah sakit memahami serta mampu cara membangun dan memelihara fasilitas bangunan rumah sakit yang tahan terhadap bencana.
b. Rumah Sakit akan memiliki manajemen kedaruratan dan bencana yang baik sehingga mampu mengantisipasi, mengurangi, dan mengelola kedaruratan dan bencana dengan baik, efektif, dan efisien.
c. Rumah Sakit membangun program kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kedaruratan dan bencana, baik yang melanda Rumah Sakit tersebut maupun masyarakat di sekitar Rumah Sakit.
d. Rumah Sakit, melalui Rencana Penanggulangan Rumah Sakit (RPBRS)/HOSDIP yang baik akan mampu menangani korban kedaruratan dan bencana sehari- hari maupun yang bersifat massal secara baik dan paripurna.
e. Rumah Sakit mampu menjalin kerjasama yang baik antar rumah sakit dan instansi lain di wilayahnya dalam hal manajemen bencana secara berkesinambungan.
f. Manajemen Rumah Sakit mampu menjadi fasilitator dalam membangun ketahanan masyarakat khususnya masyarakat di sekitar rumah sakit dalam menghadapi kedaruratan dan bencana.
C. MATERI
Materi dan isi pembahasan dalam Workshop RPBRS ini adalah sebagai berikut :
-
- Fiqih kebencanaan (opsional)
- Panorama kebencanaan di Indonesia
- Kebijakan Nasional Fasilitas Kesehatan Aman Bencana
- Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas
- Kebijakan Mutu RS Aman & Aplikasi MFK 9 untuk RS Aman
- Standar Rumah Sakit Aman Bencana
- Hospital Safety Index & Penilaian Risiko Menggunakan HIS & HVA
- Komponen Struktural, non- Struktural, dan Fungsional Rumah Sakit
- Konsep Operasional IGD da SPGDT
- Kejadian Korban Massal
- Triase
- Evakuasi
- Manajemen Korban Meninggal
- Sistem Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit
- Standar Minimal Tim Deploy
- Reaktivasi-kembali ke Pelayanan Normal
- Cara Menyusun Buku RPBRS
D. PESERTA
Peserta workshop sejumlah 40 orang sebagai berikut :
-
-
-
- Dokter
- Perawat
- Nakes lain
- Manajemen Rumah Sakit
-
-
E. NARA SUMBER
Narasumber dari Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sebagai berikut :
- Budi Santoso, M.K.M
- dr. Corona Rintawan, Sp. EM., KDM
- Al Afik, Ns., M.Kep
F. PELAKSANAAN DAN TEMPAT
Workshop ini akan dilaksanakan pada :
Hari/ Tanggal : Selasa - Kamis / 23 - 25 Juli 2024
Waktu : 08.00 - 17.00 Wib
Metode : Luring
Tempat : Auditorium RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
G. ADMINISTRASI PESERTA
Biaya Pelatihan : Rp. 2.500.000,-
Pembayaran dapat ditransfer melalui nomor rek :
RPL 028 RSOP Dr. R. Soeharso Ska
Bank Mandiri
No. Rek. 138-000-2002-330
Bukti transfer dapat diupload di sistem informasi https://ediklat.rso.go.id
Jika memilih metode transfer maka wajib upload bukti, Maksimal 3x24 jam setelah klik daftar pelatihan.
Jika lebih dari 3 hari, maka akan otomatis batal pendaftarannya.
H. SEKRETARIAT
Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan RSO
Jl. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo
Telp : (0271) 714458
Ext : 125
Contact Person : Timker DIKLAT - 08979752065