
A. LATAR BELAKANG
Banyak permasalahan dan kegagalan kehidupan pribadi, organisasi maupun perusahaan diakibatkan komunikasi yang tidak efektif. Seringkali rencana tidak dapat berjalan dengan baik, proses bisnis serta pelayanan tidak maksimal dikarenakan kegagalan komunikasi. Menurut penelitian, 70 % komunikasi yang dilakukan ternyata disalahfahami, disalahtafsir, ditolak, terdistorsi, dan tidak didengar.
Penyebab utama masalah komunikasi adalah timbulnya persepsi, asumsi pribadi dan adanya kepentingan pribadi. Oleh karena itu, diperlukan keterampilan komunikasi efektif bagi pegawai rumah sakit dalam memberikan pelayan prima kepada masyarakat. Bahkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menetapkan standar nasional akreditasi Rumah Sakit (SNARS), dimana sasaran keselamatan pasien (meningkatkan komunikasi yang efektif) serta standar pelayanan berfokus pasien menjadi salah satu standar yang diwajibkan.
Kajian yang dilakukan terhadap 270 CFO di Canada mengungkapkan bahwa kesalahan terbesar organisasi dalam mengatur sumber daya manusianya adalah “Lack of Communication”. Communication breakdown atau lemahnya komunikasi ini dapat menimbulkan iklim yang kontra produktif seperti saling menyalahkan bahkan pengulangan pekerjaan. Ini dapat mengakibatkan kerugian secara langsung ataupun tidak langsung, dan mengakibatkan pemborosan di organisasi.
Disamping itu, perkembangan teknologi saat ini menjadikan media komunikasi makin menjamur dengan berbagai platform yang berbeda, seperti Instagram, facebook, tiktok, snackvideo, twitter, threads. Muncul suatu stigma di masyarakat modern bahwa jumlah follower dan viral menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang. Akibatnya, sebagian orang mencoba menghalalkan segala cara untuk bisa terkenal di dunia media social. Disisi lain, media social jadi ajang ujaran kebencian, hujatan, fitnahan. Oleh karena itu, setiap orang harus pintar dalam berkomunikasi dengan bahasa lisan dan tulisan yang santun, inspiratif dan sopan dengan melibatkan jiwa, rasa, dan bukan hanya logika atau bahkan nafsu belaka.
Oleh karena itu, Mengapa keterampilan berkomunikasi yang efektif menjadi sangat penting?Kemampuan komunikasi yang efektif dan lahir dari dorongan ketulusan hati akan membantu membangun hubungan yang kuat dan saling memahami di antara anggota tim, sehingga meningkatkan kolaborasi, produktivitas, dan kinerja keseluruhan tim secara internal dan kepada Masyarakat secara eksternal. Dengan demikian workshop ini penting untuk dilaksanakan di RSO Soeharso Surakarta untuk mencapai komunikasi efektif internal sesama pegawai maupun eksternal kepada pasien, keluarga pasien, rekanan dan pemerintah. Program ini dibawakan secara interaktif dan juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk saling berinteraksi dan mengekspresikan diri serta mengenal potensinya masing-masing dalam berkomunikasi
B. TUJUAN KEGIATAN
- Tujuan Umum
Tercapainya komunikasi efektif internal sesama pegawai maupun eksternal kepada pasien, keluarga pasien, rekanan dan pemerintah
- Tujuan Khusus
Tujuan khusus di adakan workshop ini adalah sebagai berikut :
-
- Memahami pentingnya komunikasi efektif bagi tenaga kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan prima di Rumah Sakit
- Memahami cara membangun kedekatan dan hubungan baik melalui komunikasi efektif dari hati sehingga customer sangat terkesan dan tak tak terlupakan (WOW Customer Experience) dengan memaksimalkan teknik CABAK (Catat, Baca, Konfirmasi) dan SBAR (Situation, Background, Assessment & Recommendation) melalui pendekatan REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity and Humble)
- Membangun rasa memiliki terhadap rumah sakit (sense of belonging) yang berdampak pada citra positif organisasi di mata masyarakat
- Mengenali tipe komunikasi individu dan orang lain agar dapat saling memahami kelebihan dan kekurangan diri dan orang lain sehingga muncul empathy dan integrity
C. MATERI
Materi dan isi pembahasan dalam Workshop Effective Communication for Hospital Services ini adalah sebagai berikut :
-
- Why Effective Communication
- How to Amazing Communication
- Types of Personality Communication
- Reach Approach
- CABAK & SBAR
- Organizational Image
D. PESERTA
Peserta workshop sejumlah 30 orang sebagai berikut :
-
-
-
- Dokter
- Dokter spesialis
- Perawat
- Tenaga Kesehatan
-
-
E. NARA SUMBER
Narasumber dari PT. Nofel Aksi Bangun Indonesia Jakarta sebagai berikut :
- Nofel Windo, MM
- Dr. Rita Kartika Sari SKM, M.Kes
F. PELAKSANAAN DAN TEMPAT
Workshop ini akan dilaksanakan pada :
Hari/ Tanggal : Senin / 23 September 2024
Waktu : 07.00 - 16.45 Wib
Metode : Luring / Offline
Tempat : Auditorium RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
G. ADMINISTRASI PESERTA
Biaya Pelatihan : Rp. 1.500.000 ,-
Pembayaran dapat ditransfer melalui nomor rek :
RPL 028 RSOP Dr. R. Soeharso Ska
Bank Mandiri
No. Rek. 138-000-2002-330
Bukti transfer dapat diupload di sistem informasi https://ediklat.rso.go.id
Jika memilih metode transfer maka wajib upload bukti, Maksimal 3x24 jam setelah klik daftar pelatihan.
Jika lebih dari 3 hari, maka akan otomatis batal pendaftarannya.
H. SEKRETARIAT
Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan RSO
Jl. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo
Telp : (0271) 714458
Ext : 125
Contact Person : Timker DIKLAT - 08979752065